BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Manajemen adalah seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa
seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan
dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas
yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.
2.
TUJUAN
a. Agar
kita mengetahui apa itu fungsi manajemen menurut The Liang Gie
b. Agar
kita mengetahui apa itu fungsi manajemen menurut Henry Fayol
c. Agar
kita mengetahui apa itu fungsi manajemen menurut George R. Terry
d. Agar
kita mengetahui apa itu fungsi manajemen menurut James A. F. Stoner
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
FUNGSI
MANAJEMEN MENURUT THE LIANG GIE
Klasifiksi
fungsi-fungsi manajemen yang patut pula dikemukakan adalah klasifikasi fungsi
dari The Liang Gie (1978), berbeda halnya dengan para pakar tersebut terdahulu,
kesemuanya memasukkan organizing sebagai salah satu fungsi manajemen, maka oleh
The Liang Gie, tidak memasukkannya. Salah satu argumentasi yang menjadi alasan
tidak dikemukakannya organizing sebagai salah satu fungsi manajemen bahwa dalam
setiap usaha kerja sama pasti terdapat struktur yang merupakan wadah usaha itu
di samping proses yang menggerakkan penyelenggaraan kerja sama tadi. Wadah yang
dimak-sudkan di sini adalah organisasi dengan secara otomatis dinamisasi
organisasi adalah organizing. Sedangkan proses pengerakkan adalah manajemen.
Dengan alasan inilah sehingga The Liang Gie menyim-pulkan bahwa organizing atau
pengorganisasian tidak dpat dikategorikan sebagai fungsi manajemen. Beliau
berpendapat bahwa fungsi-fungsi manajemen dapat dibedakan ke dalam enam
klasifikasi fungsi, yaitu:
a.
Perencanaan
b.
Keputusan
– baca pembuatan putusan
c.
Pembimbingan
d.
Pengkoordinasian
e.
Pengendalian
f.
Penyempurnaan
Perencanaan,
pembimbingan, pengkoordinasian, telah dikemukakan terdahulu, sedangkan yang
belum adalah pengambilan putusan, pengen-dalian dan penyempurnaan.
Adapun
yang dimaksud dengan “pembuatan putusan” adalah suatu aktivitas yang mengakhiri
pertentangan mengenai suatu hal atau melakukan pemilihan dari berbagai-bagai
alternatif yang ada untuk menyelesaikan persoalan-persoalan,
pertentangan-pertentangan dan keragu-raguan yang timbul dalam proses
penyelenggaraan usaha kerja sama itu. Keputusan di sini diartikan adalah
“pemutusan”
“Penyempurnan”
adalah segenap aktivitas memperbaiki berbagai kekurangan dan ketidaktepatan
yang timbul pada struktur organisasi dan taat kerja sewaktu berlangsungnya
proses penyelenggaraan usaha kerja sama itu.
“Pengendalian”
adalah memeriksa, mencocokkan, dan mengusaha-kan agar pekerjaan-pekerjaan
terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan hasil yang dikehendaki.
Pendapat
The Liang Gie ini mengenai organizing tidak dimasuk-kannya sebagai fungsi manajemen
sedikit banyaknya terpengaruh pula oleh Pariata Westra (1980) sehingga
beliaupun menyederhanakan fungsi-fungsi manajemen menjadi tiga klasifikasi
fungsi sebagai berikut: 1) Perencanaan (planning), 2) Penggerakan (actuating),
dan 3) Pengontrolan (controlling).
Jika
diperinci klasifikasi dari pendapat para pakar di atas, maka ada 18 klasifikasi
dan terminologi fungsi-fungsi manajemen sebagai berikut:
a.
Forecasting (peramalan)
b.
Privoir/planning (perencanaan)
c.
Organiser/organizing
(pengorganisasian)
d.
Staffing (pengisian atau penstafan)
e.
Assembling resources (pengumpulan sumber-sumber)
f.
Actuating (penggerakan)
g.
Commander/commanding (memberi komando/memerintah)
h.
Coordonner/coordinating(pengkoordinasian)
i.
Directing (pembimbingan atau pemimpinan)
j.
Human relation (hubungan kerja kemanusiaan)
k.
Leading (memimpin)
l.
Motivating (pemberian motivasi)
m.
Evaluating (penilaian)
n.
Controller/controlling (pengawasan)
o.
Reporting
(pelaporan)
p.
Pembuatan
putusan (decision making)
q.
Pengendalian
dan
r.
Penyempurnaan.
2.
FUNGSI
MANAJEMEN MENURUT HENRY FAYOL
Henry
Fayol dengan bukunya “administration
Industrialle et generale” yang pertama kali membagi manajemen atas beberapa
elemen (elements of management)
yaitu:
a.
Privoir (merencanakan)
b.
Organiser (mengorganisasikan)
c.
Commander (memerintah/memberi komando) dan
d.
Coordonner (mengkoordinasikan) dan
e.
Controller (mengawasi/mengendalikan)
Privoir
(merencanakan) adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan sebelum
melakukan tindakan penyelenggaraannya yang meliputi serang-kaian keputusan
termasuk penentuan tujuan, kebijaksanaan, membuat program, menentukan metode
dan prosedur serta menetapkan jadwal waktu pelaksanaan.
Organiser
(mengorganisasikan) adalah suatu kegiatan menentukan, mengelompokkan
dan mengatur berbagai kegiatan yang dianggap perlu untuk mencapai tujuan,
menugasi orang-orang dalam kegiatan ini dengan menetapkan faktor-faktor
lingkungan phisik yang sesuai, dan menunjukkan hubungan kewenangan yang
dilimpahkan terhadap setiap individu yang ditugasi untuk melaksanakan kegiatan
tersebut
Commander
(memerintah) adalah pemberian perintah dan bim-bingan agar supaya bawahan
bekerja dengan giat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Coordonner
(mengkoordinasikan) adalah suatu kegiatan/pekerjaan menghubung-hubungkan,
menyatupadukan dan menyelaraskan orang dan pekerjaannya dalam suatu kerjasama
yang diarahkan kepada pencapaian tujuan tertentu sehingga tidak terjadi
kekacauan, percekcokan, kekembaran atau kekosongan kerja
Controller
(mengawasi) adalah segenap tindakan mengamati/mene-liti apakah segala
sesuatu tercapai atau berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
berdasarkan instruksi-instruksi yang telah dikeluarkan, prinsip-prinsip yang
telah ditetapkan.
3.
FUNGSI
MANAJEMEN MENURUT GEORGE R. TERRY
G.R.
Terry (1960), membagi atas 4
fungsi pokok yang biasa disingkat dengan akronim POAC, yaitu:
P = Planning
(perencanaan)
O = Organizing (Pengorganisasian)
A = Actuating (Penggerakan)
C = Controlling (Pengawasan)
Mengenai
pengertian planning, organizing dan controlling sudah dikemukakan di atas,
dengan mengetengahkan pendapat Henry Fayol. Yang akan diberi pengertian di sini
adalah actuating.
Adapun
yang dimaksudkan dengan actuating (penggerakan) adalah suatu
usaha atau tindakan agar supaya semua anggota-anggota dari suatu organisasi
dapat dan mau secara sukarela melaksanakan tugas-tugas pekerjaan berdasarkan
rencana dari organisasi kepada sasaran yang telah ditetapkan.
4.
FUNGSI
MANAJEMEN MENURUT JAMES A.F. STONER
Karena
manajemen itu adalah sebuah seni sekaligus adalah ilmu, maka manajemen memiliki
fungsi. Sama nasibnya seperti definisi manajemen, fungsi dari manajemen
pun sangat banyak pendapat dari para ahli. Dan kali ini saya akan mengulas
fungsi manajemen yang tercantum dalam buku "Manajemen" dari James
A.F. Stoner Jilid 1 terbitan bahasa Indonesia yang saya miliki. (Lihat foto).
Dari
definisi manajemen yang dipaparkan Stoner, dapat kita lihat langsung apa saja
yang menjadi fungsi dari manajemen. Stoner mengatakan bahwa "Manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian
upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan". Sekarang jelas bahwa fungsi
manajemen menurut Stoner ada empat yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
dan pengendalian.
Kemudian
Stoner merumuskan keempat fungsi manajemen itu sebagai berikut:
a.
Perencanaan
(planning) menunjukan bahwa para manajer memikirkan tujuan dan
kegiatannya sebelum melaksanakannya. Kegiatan mereka biasanya berdasar suatu cara,
rencana, atau logika, bukan asal tebak saja.
b.
Pengorganisasian
(organization) berarti para manajer itu mengkoordinir sumber daya
manusia dan sumber daya bahan yang dimiliki organisasi. Sejauh mana efektifnya
suatu organisasi tergantung pada kemampuannya untuk mengerahkan sumber daya
yang ada dalam mencapai tujuannya. Tentu saja, dengan makin terpadu dan makin
terarahnya pekerjaan akan menghasilkan makin efektifnya organisasi. Mendapatkan
koordinasi yang sedemikian itu adalah salah satu tugas manajer.
c.
Memimpin
(to lead) menunjukan bagaimana para manajer mengarahkan dan mempengaruhi
bawahannya, menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas tertentu, Dengan
menciptakan suasana tepat, mereka membantu bawahannya bekerja sebaik mungkin.
d.
Pengendalian
(controlling) berarti para manajer berusaha untuk meyakinkan bahwa
organisasi bergerak dalam arah tujuan. Apabila salah satu bagian dari
organisasi menuju arah yang salah, para manajer berusaha untuk mencari sebabnya
dan kemudian mengarahkannya kembali ke tujuan yang benar.
5.
KESIMPULAN
PEMBAHASAN
Ada
4 fungsi utama dalam manajemen:
a.
Perencanaan (Planning),
b.
Pengorganisasian (Organizing),
c.
Pengarahan (Actuating/Directing),
d.
Pengawasan (Controlling)
Fungsi Perencanaan
Dalam
manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat
strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja
organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen
karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Rencana
dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah
rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu
organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus
dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal
merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus
mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi
ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan :
–
Menetapkan tujuan dan target bisnis
–
Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target
bisnis tersebut
–
Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
–
Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam
pencapaian tujuan dan target bisnis.
Fungsi Pengorganisasian
Proses
yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh,
sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa
semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna
pencapaian tujuan organisasi. Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian :
–
Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan
tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
–
Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya
garis kewenangan dan tanggungjawab
–
Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
–
Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi
yang paling tepat
Fungsi Pengarahan dan Implementasi
Proses
implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi
serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Kegiatan
dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi :
–
Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan,
dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja
secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
–
Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai
pekerjaan
–
Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
Proses
yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai
dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam
lingkungan dunia bisnis yang dihadapi. Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan
Pengendalian :
–
Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan
target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
–
Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas
penyimpangan yang mungkin ditemukan
–
Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai
masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis
BAB
III
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Fungsi-fungsi
manajemen adalah sama bagi semua tingkat mana-jemen adalah top management, midle management, dan lower management, artinya apakah ia sebagai manajer tertinggi dalam
organisasi itu atau ia sebagai manajer menengah maupun ia sebagai manajer
bawah, semua fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan adalah sama. Hanya saja sampai sekarang belum ada
kesepakatan di kalangan para sarjana
mengenai fungsi-fungsi manajemen di tinjau dari segi terminologi dan
klasifikasi yang dipergunakan. Hanya ada kesepakatan bahwa ada dua klasifikasi
utama yaitu fungsi organik adalah semua fungsi yang mutlak harus
dijalankan dan fungsi pelengkapan yaitu
yang meskipun tidak mutlak dijalankan tetapi akan dapat meningkatkan efisiensi
kalau dijalankan.
Banyak
hal yang mempengaruhi seseorang dalam mengklasifi-kasikan fungsi-fungsi
tersebut, kondisi masyarakat serta taraf kemajuannya dalam suasana mana para
pakar tertentu menulis, filsafat hidup yang dianut oleh pakar yang
bersangkutan, dan latar belakang pendidikannya, serta perkembangan ilmu itu
sendiri mempunyai pengaruh terhadap hal tersebut.
2.
SARAN
Dalam
proses penyelenggaraan manajemen mempunyai tugas-tugas dan kegiatan-kegiatan
yang tidak boleh tidak harus dilaksanakan supaya tujuannya dapat tercapai
dengan efektif dan efisien. Tugas-tugas yang harus dilaksanakan itu, dinamai
fungsi-fungsi manajemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar