Rabu, 11 Mei 2016

Makalah Mengenal Fungsi dan Alat Alat Tindakan Kebidanan

1.        Tindakan Pemasangan Infus
1)        Alat-Alat Pemasangan Infus
-       Standar infuse
-       Cairan infus dan infus set sesuai kebutuhan
-       Jarum / wings needle / abocath sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan
-       Bidai / alas infuse
-       Perlak dan tourniquet
-       Plester dan gunting
-       Bengkok
-       Sarung tangan bersih
-       Kassa seteril
-       Kapas alkohol dalam tempatnya
-       Bethadine dalam tempatnya
2)        Gambar

3)        Fungsi
-       Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang menganung air, elektrolit, vitamin, protein lemak, dan kalori yang tidak dapat dipertahankan secara adekuat melalui oral
-       Memperbaiki keseimbangan asam basa
-       Memperbaiki volume komponen-komponen darah
-       Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-obatan kedalam tubuh
-       Memonitor tekan Vena Central (CVP)
-       Memberikan nutrisi pada saat system pencernaan di istirahatkan.
2.        Tindakan Pemasangan Kateter
1)        Alat Pemasangan Kateter
-       Bak instrumen berisi :
a)        Poly kateter sesuai ukuran 1 buah
b)        Urine bag steril 1 buah
c)        Pinset anatomi 2 buah
d)       Duk steril
e)        Kassa steril yang diberi jelly
-       Sarung tangan steril
-       Kapas sublimat dalam kom tertutup
-       Perlak dan pengalasnya 1 buah
-       Sampiran
-       Cairan aquades atau Nacl
-       Plester
-       Gunting verband
-       Bengkok 1 buah
-       Korentang pada tempatnya
2)        Gambar
3)        Fungsi
-       Untuk segera mengatasi distensi kandung kemih
-       Untuk pengumpulan spesimen urine
-       Untuk mengukur residu urine setelah miksi di dalam kandung kemih
-       Untuk mengosongkan kandung kemih sebelum dan selama pembedahan
3.        Tindakan Pemasangan NGT
1)        Alat Pemasangan NGT
-       Slang nasogastrik (ukuran tergantung pada kebutuhan pasien)
-       Pelumas/ jelly
-       Spuit berujung kateter 60 ml
-       Stetoskop
-       lampu senter/ pen light
-       klem
-       Handuk kecil
-       Tissue
-       Spatel lidah
-       Sarung tangan dispossible
-       Plester
-       Kidney tray
-       Bak instrumen
2)        Gambar

3)        Fungsi
-       Mengurangi isi perut dengan cara menghisap apa yang ada dalam lambung(cairan,udara,darah)
-       Untuk memasukan cairan( memenuhi kebutuhan cairan atau nutrisi)
-       Untuk membantu memudahkan diagnosa klinik melalui analisa subtansi isi lambung
4.        Tindakan Pemasangan Oksigen (O2)
1)        Alat Pemasangan Oksigen
-       Tabung oksigen
-       Water of irrigation
-       Cateter nasal
-       Flow metter
-       Gunting plester
-       Plester
-       Vaselin
-       Wastafel
-       Handuk
2)        Gambar



3)        Fungsi
-       Memenuhi kekurangan oksigen
-       Membantu kelancaran metabolism
-       Sebagai tindakan pengobatan
-       Mencegah hipoksia
-       Mengurangi beban kerja alat nafas dan jantung
5.        Tindakan Mengganti Balutan/Mengganti Perban
1)        Alat Tindakan Mengganti Perban
-       Pinset anatomi 2 buah
-       Pinset chirugi 1 buah
-       Gunting runcing bila ingin mengangkat jahitan
-       Mangkok kecil 2 buah masing-masing berisi: sublimate submencurothroom / alcohol atau kompres yang baru (menurut kebutuhan)
-       Kapas beberapa gelintir
-       Kain kasa secukupnya
-       Bengkok/kapas bersih di dalam bengkok
-       Potongan plastik (bila luka di kompres)
-       Duk penutup
-       Gunting perban
-       Plester
-       Pembalut
2)        Gambar


3)        Fungsi
-       Untuk membersihkan luka
-       Memberi rasa aman dan nyaman
-       Untuk membersihkan obat luka
6.        Tindakan Injeksi/Suntikan/Sungtutan/Intramuskular dan Intravena
Tindakan Intramuskular
1)        Alat Tindakan Intramuskular
-       Spuit dan jarum steril (ukuran tergantung yang diperlukan, spuit 2 - 5 cc, jarum no. 21 - 22)
-       Obat yang diperlukan (vial atau ampul)
-       Bak spuit steril
-       Kapas alkohol
-       Kassa steril untuk membuka ampul (bila perlu)
-       Gergaji ampul (bila perlu)
-       2 bengkok (satu berisi cairan desinfektan)
-       Sarung tangan steril
-       Daftar / formulir pengobatan
-       Pengalas (bila perlu)
2)        Gambar
3)        Fungsi
Memastikan bahwa obat yang kita injeksikan memang benar telah mencapai otot (muskuler) pasien, bukannya langsung ke pembuluh darah, karena beberapa obat yang diberikan IM tidak boleh diberikan secara intra vena, bisa menyebabkan pasien syok. caranya pada saat aspirasi tarik spuit kurang lebih 0,5 cc dan pastikan tidak ada darah yang keluar menuju obat yang akan diinjeksikan.
Tindakan Intravena
1)        Alat Tindakan Intravena
-       Spuit seteril dengan obat injeksi pada tempatnya yang sudah disiapkan
-       Kapas alkohol 70 %
-       Alat tulis
-       Bengkok
-       Kartu obat dan etiket
-       Sarung tangan (kalau perlu)
2)        Gambar
3)        Fungsi
-  Digunakan pada pasien yang dalam keadaan darurat, agar obat yang di berikan dapat menimbulkan efek langsung. Contoh pada pasien epilepsi atau kejang-kejang.
-   Digunakan pada pasien yang tidak dapat diberi obat melalui oral, contoh pada pasien terus menerus muntah – muntah
-       Digunakan pada pasien yang tidak di perbolehkan memasukkan obat apapun melalui mulutnya.
-   Kesadaran menurun dan berisiko terjadi aspirasi (tersedak – obat masuk ke pernapasan), sehingga pemberian melalui jalur lain dipertimbangkan
7.        Tindakan Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
Tindakan Pengukuran Suhu
1)        Alat Pemeriksaan Pengukuran Suhu
-       Termometer
-       Tiga buah botol
a.         Botol pertama berisi larutan sabun
b.        Botol kedua berisi larutan desinfektan
c.         Botol ketiga berisi air bersih
-       Bengkok
-       Kertas/tisu
-       Vaselin
-       Buku catatan suhu
-       Sarung tangan
2)        Gambar
3)        Fungsi
-       Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang suhu tubuh.
Tindakan Pemeriksaan Denyut Nadi
1)        Alat Pemeriksaan Denyut Nadi
-       Arloji (jam) atau stop-watch
-       Buku catatan nadi
-       Pena
2)        Gambar
3)        Fungsi
-       Mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan).
-       Menilai kemampuan fungsi kardiovaskular.
Tindakan Pemeriksaan Pernapasan
1)        Alat Pemeriksaan Pernapasan
-       Stetoskop
-       Arloji (jam) atau stop-watch
-       Buku catatan
-       Pena
2)        Gambar
3)        Fungsi
-       Mengetahui frekuensi, irama, dan kedalaman pernapasan.
-       Menilai kemampuan fungsi pernapasan.
Tindakan Pemeriksaan Tekanan Darah
1)        Alat Pemeriksaan Tanda Vital
-       Sfigmomanometer (tensimeter) yang ter¬diri dari :
a)        Manometer air raksa + klep penutup dan pembuka
b)        Manset udara
c)        Slang karet
d)       Pompa udara dari karet + sekrup pem¬buka dan penutup
-       Stetoskop
-       Buku catatan tanda vital
-       Pena
2)        Gambar
3)        Fungsi
-       Mengetahui nilai tekanan darah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar