BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Basis data
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat
lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query)
basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS).
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer.
Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang
elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip
dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam
bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan,
atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan
terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut
skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili
suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk
mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data.
Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut
istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang
sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan
menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis
data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data
(database management system/DBMS).
1.2
Rumusan Masalah
Dari uraian diatas penulis mengembangkan permasalahan
pokok yang dibahas dalam makalah ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan basis data?
2. Apa Manfaat dari basis data?
3. Apa Keunggulan Dan Kelemahan Basis Data?
1.3
Batasan Masalah
Batasan Masalah dalam makalah ini
yaitu sebagai berikut :
1. Pengertian
Basis Data
2. Manfaat
Basis Data
3. Keunggulan
Dan Kelemahan Basis Data
1.4 Tujuan
1.
Mengetahui Konsep Basis Data
2.
Mengetahui Manfaat Dari Basis Data
3.
Mengetahui Keunggulan Dan Kelemahan Basis Data
BAB
II
Pembahasan
2.1 Pengertian Basis Data
Pangkalan data atau basis
data (bahasa Inggris: database),
atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query)
basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Basis data atau database, berasal dari
kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut
adalah sebagai berikut :
- Basis : dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
- Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
- Basis : dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
- Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengertian dari basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan
di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu
program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database
berfungsi untuk menampung atau menyimpan data – data, dimana masing – masing
data yang ada pada table atau file tersebut saling berhubungan dengan satu sama
lainnya. Basis data telah digunakan pada hampir seluruh area dimana komputer
digunakan, termasuk bisnis, teknik, kesehatan, hukum, pendidikan dan
sebagainya. Tujuan basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah
kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
Basis data (database) adalah suatu kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-tabel yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama pada suatu media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya.
Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu:
Basis data (database) adalah suatu kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-tabel yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama pada suatu media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya.
Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu:
- Kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada file basis data,
- Inkonsistensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama,
- Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data. Program aplikasi tidak dapat mengakses file tertentu dalam sistem basis data tersebut, kecuali program aplikasi dirubah atau ditambah sehingga seolah-olah ada file yang terpisah atau terisolasi terhadap file yang lain,
- Keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunya wewenang untuk mengakses,
- Integrasi data, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali atau kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian penuh.
Ciri-ciri
Database
Adapun
ciri-ciri database adalah:
1.
Sistem yang dapat menyimpan data ke dalam floppy disk atau harddisk.
2.
Sistem yang menganut pengolahan data untuk ditambah, diubah, atau dihapus
dengan mudah dan terkontrol.
3. Data terpisah dari
program
Sifat-sifat Database :
·
Internal: Kesatuan (integritas) dari file-file
yang terlibat.
·
Terbagi/share: Elemen-elemen database dapat
dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan
pada waktu yang sama (Concurrent sharing).
2.2
Istilah-Istilah Basis Data
Istilah "basis data"
berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan
hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.
Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi
industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang
berhubungan dengan bisnis.
Istilah basis data mengacu
pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya
seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database
management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator
dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
1.
DBMS (Database Management System)
DBMS
adalah Perangkat Lunak yang menangani semua pengaksesan ke basis data. DBMS ini
adalah software pengelola dari kita membuat
sebuah basis data. perhatikan gambar dibawah ini :
Fungsi DBMS : -
Definisi data dan hubungannya
- Memanipulasi data
- Keamanan dan integritas data
- Security dan integritas data
- Recovery/perbaikan dan concurency data
- Data dictionary
- Unjuk kerja / performance
- Memanipulasi data
- Keamanan dan integritas data
- Security dan integritas data
- Recovery/perbaikan dan concurency data
- Data dictionary
- Unjuk kerja / performance
2.
Enterprise
ENterprise
yaitu Suatu bentuk organisasi atau lembaga sebuah perusahaan contohnya yaitu bank, universitas, rumah sakit, dll.
Data yang disimpan
dalam basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise. Contoh data
operasional : data keuangan, data mahasiswa, data pasien
3. Entitas
Entitas
yaitu Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam
basis data. Tentu saja, entitas ini biasanya mempunya sebuah atribut. Kumpulan
dari entitas disebut Himpunan Entitas (exp. Semua Mahasiswa).
Contoh Entitas
dalam lingkungan universitasyaitu : Mahasiswa, mata kuliah
4. Atribut
(Elemen Data).
Atribut
yaitu Karakteristik dari suatu entitas atau sebuah komponen bagian dari
Entitas.
Contoh : Entitas
Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat, Tanggal lahir.
5. Nilai
Data (Data Value)
Nilai
data yaitu Isi data / informasi yang tercakup dalam setiap elemen data.
Contoh Atribut dari
entitas Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : agus, arif, dina, susi.
6. Kunci
Elemen Data (Key Data
Element)
Kunci
Elemen Data / Primary key yaitu Tanda pengenal
yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. Pada
dasarnya, Primarykey ini haruslah unik, dan nilai data dari primarykey ini
tidak boleh sama dengan nilai data dengan yang lainnya.
Contoh Entitas
Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir
menggunakan Kunci Elemen Data npm.
7. Record Data
Recor
Data yaitu Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan.
Contoh : kumpulan
atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas Mahasiswa berisikan :
“10200123″, “Sulaeman”, “Jl. Sirsak 28 Jakarta”, “8 Maret 1983″.
2.3
Sistem Basis Data
Komponen Sistem Basis Data terdiri dari beberapa Komponen ,Yaitu
:
Ø Hardware
Biasanya
berupa perangkat komputer standar, media
penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan. Perangkat keras merupakan pendukung operasi pengolahan data. Kebutuhan
perangkat keras dalam sistem basis data diantaranya adalah :
·
Kornputer
(satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem
jaringan).
·
Memori
sekunder yang on-line (Harddisk).
·
Memori
sekunder yang off-line (Removable Disk) untuk keperluan backup data.
·
Media atau
perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
Ø
Operating System(Operasi Sistem)
Yakni
merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya
dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS
yang digunakan.
Terdapat tiga jenis perangkat lunak yang diperlukan dalam suatu sistem
basis data yaitu :
·
Database
Management System (DBMS),
yaitu perangkat lunak untuk mengelola basis data. Perangkat lunak ini yang akan
menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali.
Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama,
pemaksaan keakuratan/konsis.tensi data, dan sebagainya. Contohnya adalah dBase
III+, dBase IV, FoxBase, Rbase, MS-Access dan Borland-Paradox (untuk kelas
sederhana) atau Borland-Interbase, MS-SQLServer, MySQL, CA-Open Ingres, Oracle,
Informix dan Sybase (untuk kelas kompleks/berat).
·
Sistem
Operasi, yaitu merupakan program yang mengaktifkan atau memfungsikan sistem
komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer
dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan
file, dan lain-lain). Program pengelola basis data (DBMS) hanya dapat aktif (running)
jika Sistem Operasi yang dikehendakinya atau sesuai dengan spesifikasinya telah
aktif.
·
CASE Tools, yaitu perangkat lunak yang
digunakan dalam perancangan basis data untuk membuat pemodelan data. Perangkat
lunak ini menggunkan diagram untuk menggambarkan entitas, atribut, relasi, serta
tipe data yang digunakan. Contoh CASE Tools adalah Power Designer, DB Designer,
Visible Analyst, dan sebagainya.
Ø
Database
Yakni
basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis
data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data..
Ø
User (
Pengguna Sistem Basis Data )
Orang-orang
yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai
yang menggunakan di tingkat akhir.
User : User pembuat program aplikasi, end user (user
pemakai data langsung), DBA (Penanggung jawab).
Penanggung jawab sistem database adalah DBA (Database Administratur) ;
1. Syarat menjadi DBA
- Berkeahlian Teknik
- Berkeahlian tentang enterprise
Penanggung jawab sistem database adalah DBA (Database Administratur) ;
1. Syarat menjadi DBA
- Berkeahlian Teknik
- Berkeahlian tentang enterprise
2.
DBA yaitu orang/group yang bertanggung jawab pada seluruh pengontrolan database
3. Tanggung jawab DBA :
- Menetapkan isi database
- Menetapkan struktur data pada penyimpanan sekunder dan metode akses
- Melayani kebutuhan user
- Mendefinisikan pengecekan kewenangan penggunaan database oleh user dan menetapkan
prosedur validasi suatu database.
- Menetapkan strategi backup dan recovery
- Memonitor unjuk kerja dan melayani kebutuhan akan perubahan-perubahan kepentingan.
3. Tanggung jawab DBA :
- Menetapkan isi database
- Menetapkan struktur data pada penyimpanan sekunder dan metode akses
- Melayani kebutuhan user
- Mendefinisikan pengecekan kewenangan penggunaan database oleh user dan menetapkan
prosedur validasi suatu database.
- Menetapkan strategi backup dan recovery
- Memonitor unjuk kerja dan melayani kebutuhan akan perubahan-perubahan kepentingan.
Ada 4 macam pemakai database yang berbeda keperluan dan cara aksesnya
yaitu:
1. Programmer Aplikasi (PA)
Adalah profesional komputer yang berinteraksi dengan sistem lewat DML yang
dibuat dengan bahasa C, Cobol dan lainnya. Program program yang dibuat disebut
sebagai program aplikasi, misalnya untuk perbankan, administrasi, akuntansi dan
lain lain. Syntax DML berbeda dengan syntax bahasa komputer umumnya.
2. Casual User (sepintas lalu, tidak tetap)
Pemakai yang telah berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis
program, tetapi memakai bahasa query. Setiap Query akan mengajukan ke query
processor yang mengambil dari perintah DML.
3. Naive User
Pemakai yang tidak berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis
program, tinggal menjalankan satu menu dan memilih proses yang telah ada atau
telah dibuat sebelumnya oleh programmer.
4. Specialized User
Pemakai khusus yang menuliskan aplikasi database tidak dalam kerangka data
processing yang tradisional. Aplikasi tersebut diantaranya adalah Computer
Aided Design System, Knowledge Base, Expert System, sistem yang menyimpan data
dalam bentuk data yang komplek misalnya data grafik, data audio.
5.Optional Software
Perangkat
lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.
2.4
Model Basis Data
Konsep dasar dari basis data adalah
kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis
data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema
menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara
obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan
struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model
data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi
dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri
dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan
nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili
hubungan antar tabel.
Model-Model Basis Data yang sering disebut, 5 macam tipe database modelling, atau 5 jenis
database modelling:
- Model Hirarkis (Hierarchical Model)
- Model Jaringan (Network Model)
- Model Relasional (Relational Model)
- Model Relasi Entitas (Entity-Relationship Model)
- Model Berbasis Objek (Object Oriented Model)
Ø
Model Data Hirarkis
Model
hirarki biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model
ini menggunakan pola hubungan orang tua & anak. Setiap simpul (biasa
sinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan sekumpulan medan. Simpul
yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua.Setiap orang
tua bisa memiliki satu hubungan (1 : 1) atau beberapa anak (1 : M), tetapi
setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul-simpul yang dibawahi oleh
simpul orang tua disebut anak. Simpul orang tua yang tidak memiliki orang tua
disebut akar. Simpul yang tidak memiliki anak disebut daun. Adapun hubungan
antara anak dan orang tua disebut cabang. Beriktu memperlihatkan contoh model
hirarki, yang terdiri atas 4 level dan 13 simpul.Pada contoh diatas, A berkedudukan
sebagai akar, dan berkedudukan sebagai orang tua dari simpul B, C, D, dan E.
Keempat simpul yang disebutkan belakangan ini disebut sebagai anak simpaul A. C
juga dapat berkedudukan sebagai orang tua , yaitu orang tua F dan G. Adapun
simpul F, G, H, I, J, L, dan M disebut sebagai daun.Contoh produk DBMS yang
menggunakan model hirarki adalah IMS (Information Management System) ,
Kelebihan basis data hirarki :
- Data dapat dengan cepat dilakukan
retrieve.
- Integritas data mudah dilakukan pengaturan.
Kelemahan basis data hirarki :
- Pengguna harus sangat familiar
dengan struktur basis data.
- Terjadi redudansi data.
Ø
Model Data Jaringan
Model data jaringan
adalah pengembangan dari model data hirarkis, melihat kekurangan dari model
hirarkis tersebut. Pada model jaringan diperkenankan bahwa sebuah child-record
bisa memiliki lebih dari satu parent-record. Pada implementasi-nya berarti
antara parent-record dan child-record diperlukan penghubung (link atau pointer)
yang bisa satu arah atau dua-arah.
Dengan model jaringan ini maka
informasi dimana seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa matakuliah (pointer
dari record mahasiswa tsb ke beberapa record-kuliah) dan juga informasi bahwa
satu matakuliah dapat di-program-kan oleh banyak mahasiswa (pointer dari
record-kuliah ke beberapa record-mahasiswa) keduanya dapat di-representasikan.
Persoalan yang timbul adalah “terjadinya hutan pointer” akibat relasi antar
record yang rumit sehingga penelusuran data menjadi sangat sulit. Ketika model
relasional menjadi lebih populer maka model inipun ditinggalkan orang.
Kelebihan model data jaringan :
- Data lebih cepat diakses
- User dapat mengakses data dimulai dari beberapa tabel
- Mudah untuk memodelkan basis data yang komplek
- Mudah untuk membentuk query yang
komplek dalam melakukan retrieve data.
Kelemahan basis data jaringan :
- Struktur basis datanya tidak mudah untuk dilakukan modifikasi
- Perubahan struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi
program aplikasi yang mengakses basis data
- User harus memahami struktur basis
data.
Ø
Model Data Relasional
Model data relasional adalah model
data yang diciptakan berdasarkan teori-relasional seperti relational
algebra, dan relational calculus. Salah seorang pencetus awal dari
basis data relasional adalah E.F.Codd yang juga telah menciptakan serangkaian
operasi matematika relasional terhadap model data relasional.
Pada prinsipnya model data relasional dapat di-representasikan dalam bentuk
table (tabel) data, dimana:
- satu tabel mewakili satu “domain” data atau entity, bila direkam merupakan satu file yang hanya memiliki satu tipe record saja, setiap record adalah baris
- setiap record terdiri atas beberapa field (atribut) atau tuple, atau kolom
- jumlah tuple / field pada setiap record sama
- setiap record memiliki atribut kunci utama (primary key) yang unik dan dapat dipakai untuk mengenali satu record
- record dapat diurutkan menurut kunci utama,
Contoh: domain mahasiswa dapat diwakili oleh satu tabel mahasiswa
dengan kunci utama adalah NIM (Nomor Induk Mahasiswa), dan domain matakuliah
dapat diwakili oleh satu tabel kuliah dengan kunci utama kode-matakuliah.
tabel
mahasiswa
Nim
|
Nama_mhs
|
Alamat_mhs
|
Tgl_lahir
|
011234
|
Ahmad
|
Jl. Melati 50
|
21-3-1980
|
011345
|
Bobby
|
Jl. Mawar 103
|
13-5-1980
|
011456
|
Charles
|
Jl. Mangga 145
|
17-8-1980
|
tabel matakuliah
Kode_mkuliah
|
Nama_Mkuliah
|
Sks
|
Semester
|
315KP2
|
Pemrograman Visual
|
2
|
5
|
317KP2
|
Pemrograman Web
|
2
|
5
|
319MP2
|
Analisis Numerik
|
2
|
5
|
Contoh relasi antara domain mahasiswa dan matakuliah secara logis hanya
bisa diterima pada jenis relasi banyak-banyak (M-to-M). Perwujudan dari relasi banyak-banyak
ini diwakili oleh tabel relasi yang minimal memuat kunci utama masing-masing
domain yang berelasi.
Nim
|
Kode_kuliah
|
Nilai
|
011234
|
315KP2
|
A
|
011234
|
319MP2
|
B
|
011345
|
315KP2
|
C
|
011345
|
317KP2
|
A
|
011345
|
319MP2
|
C
|
011456
|
317KP2
|
D
|
011456
|
319MP2
|
B
|
Kelebihan basis data relasional :
- Data sangat cepat diakses
- Struktur basis data mudah dilakukan perubahan
- Data direpresentasikan secara logik, user tidak membutuhkan bagaimana data
disimpan.
- Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data
- Mudah untuk mengimplementasikan integritas data
- Data lebih akurat
- Mudah untuk membangun dan memodifikasi program aplikasi
- Telah dikembangkan Structure Query
Language (SQL).
Kelemahan basis data relasional :
- Kelompok informasi/tables yang berbeda harus dilakukan joined untuk
melakukan retrieve data
- User harus familiar dengan relasi antar tabel
- User harus belajar SQL.
Ø
Model Relasi-Entitas
Model Relasi-Entitas atau (Entity
Relationship Model) pada hakekatnya perwujudan dari model relasional dalam
bentuk diagram, yaitu E-R Diagram. Domain data disebut juga sebagai himpunan
entitas, diwakili oleh diagram kotak. Field-data atau atribut
diwakili oleh diagram lingkaran atau ellips. Hubungan atau relasi
antar domain diwakili oleh jajaran-genjang.
·
Simbol Relasi Entitas
Menjelaskan hubungan antar data dalam sistem
basis data berdasarkan suatu presepsi bahwa real world terdiri dari obyek-obyek
dasar yang mempunyai hubungan relasi antara obyek-obyek tersebut.
Relasi antara obyek dilukiskan
dengan menggunakan simbol-simbol grafis tertentu.
Contoh :
Model Data Keterhubungan antar Entitas
Keuntungan Model Data Keterhubungan antar Entitas :
- Secara konseptual model basisdata ini sederhana.
- Keamanan basisdata lebih baik
- Kebebasan data
- Integritas data dalam satu tree lebih baik
- Basisdata skala besar lebih efisien
Kerugian Model Data Keterhubungan antar Entitas :
- Sistem lebih rumit
- Kekurangan pada kebebasan struktural
Kerugian Model Data Keterhubungan antar Entitas :
- Sistem lebih rumit
- Kekurangan pada kebebasan struktural
Ø
Model Data Berbasis Objek
Model data berbasis objek
dikembangkan searah dengan perkembangan pemrograman berbasis objek. Salah satu
karakteristik dari sistem berbasis objek adalah encapsulation yaitu
suatu objek terpisah dari objek lain sehingga setiap objek seakan-akan berada
dalam kapsulnya masing-masing. Pada setiap kapsul terdapat komponen data
(attribute) dikemas bersama dengan komponen akses-nya (methods).
Sebagai contoh, berikut ini disajikan data pegawai dalam format berbasis objek.
Kelebihan basis data
berorientasi objek :
- Programmer hanya dibutuhkan
memahami konsep berorientasi objek untuk mengkombinasikan konsep berorientasi
objek dengan storage basis data relasional
- Objek dapat dilakukan sifat
pewarisan dari objek yang lain
- Secara teoritis mudah untuk
mengatur objek
- Model data berorientasi objek
lebih kompatibel dengan tools pemrograman berorientasi objek.
Kelemahan basis data berorientasi objek :
User harus memahami konsep
berorientasi objek, karena basis data berorientasi objek tidak dapat bekerja
dengan metoda pemrograman tradisional
2.5
Perancangan Basis Data
Perancangan
basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data yang akan
mendukung operasi dan tujuan perusahaan (Connolly,2002,p279). Dalam merancang
suatu basis data, digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam tahap
perancangan basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur
dengan menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk membantu
dan memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan teknik metode
disain ini dapat membantu dalam merencanakan, mengatur, mengontrol, dan
mengevaluasi database development project (Connolly,2002,p418).
Proses dalam metodologi perancangan
dibagi menjadi tiga tahap :
- Conseptual Database Design
- Logical Database Design
- Physical Database Design
Conceptual Database Design
Conceptual database design adalah
proses membangun suatu model berdasarkan informasi yang digunakan oleh
perusahaan atau organisasi, tanpa pertimbangan perencanaan fisik
(Connolly,2002,p419).
Logical Database Design
Logical
database design adalah proses pembuatan suatu model informasi yang
digunakan pada perusahan berdasarkan pada model data yang spesifik, tetapi
tidak tergantung dari Database Management System (DBMS) yang khusus dan
pertimbangan fisik yang lain (Connolly,2002,p441).
Physical Database Design
Phisical
database design adalah suatu proses untuk menghasilkan gambaran dari
implementasi basis data pada tempat penyimpanan, menjelaskan dasar dari relasi,
organisasi file dan indeks yang digunakan untuk efisiensi data dan
menghubungkan beberapa integrity constraints dan tindakan keamanan
(Connolly,2002,p478).
2.7 Operasi
Basis Data
Beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Entry dan update
Langkah pertama pengoperasian pada database adalah entry dan menyimpan data. Bila ada kesalahan atau perubahan dari data tersebut, maka data yang telah tersimpan tersebut dapat diperbaiki.
Ada 2 cara entry dan update :
a. Entry / update by individual record : Seluruh data item dari formulir data entry / update disimpan / diambil dan disimpan kembali pada 1 record dalam 1 file.
b. Entry / update by transaction : data item dari formulir transaksi dapat diambil / disimpan dari pada beberapa record dari beberapa file. Data-data item formulir transaski tidak disimpan pada 1 record, selain pada file utamanya (master file), transaski dapat disimpan pada suatu file transaksi.
2. Backup dan recovery
Sekali database diimplementasikan, salah satu fungsi yang harus dipelihara adalah tersedianya data setiap saat untuk para user.
Backup adalah pekerjaan menduplikasikan record-record database atau menyimpan perubahan-perubahan pada database.
Recovery adalah proses untuk memperbaiki kembali database dari kerusakan yang dialaminya. kerusakan ini umumnya adalah kerusakan fisik pada penyimpanan sekunder.
Ada 3 macam cara backup :
a. Dump : Menduplikat seluruh record database yang dioperasikan pada database backup
b. Transaction Log : Menyimpan transaksi-transaksi yang merubah database.
c. Image Log : Menyimpan record-record database sesudah / sebelum perubahan pada database.
Ada 6 cara recovery :
a. Dual recording
b. Periodic dump
c. Periodic dump dan transaction log
d. Periodic dump dan logging after image
e. Periodic dump dan logging before image dan transaction log
f. Residual dump.
3. Reorganization
Dalam sistem database pada suatu saat dapat diadakan pembersihan database terhadap record-record yang tidak digunakan secara aktif lagi. Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat akses pada database yang terganggu dengan banyaknya record-record yang tidak / jarang digunakan itu, record-record yang tidak aktif tersebut dapat dipindahkan dan disimpan dalam suatu file. Proses pembersihan record-record tidak aktif itu dinamakan reorganization, metode reorganization ini tergantung dari model database yang dipilih.
4. Restructuring
Pada suatu lingkungan yang dinamis setelah suatu periode berjalan pasti dirasakan kebutuhan perubahan, contoh :
- Penambahan/penghapusan suatu data elemen, perubahan ukuran/size suatu data elemen, pertukaran data elemen antar file tersebut.
- Perubahan metode akses.
- Proses perubahan model internal dan sekaligus logikal.
5. Monitoring, performance and tuning
- Evaluasi secara periodik terhadap unjuk kerja sistem database, dapat pada ketepatan data atau kelambatan unjuk kerja.
- Kekurangan-kekurangan ini hendaknya diperbaiki dan dilaraskan/tuning.
6. Security
Sekurity data sangat penting dalam sistem database, artinya mengontrol pengaksesan data dalam database terhadap orang-orang yang tidak berwenang, sehingga mencegah :
- Penyingkapan rahasia.
- Perubahan data.
- Perusakan / penghapusan data.
2.6 OPERASIONAL DASAR BASIS DATA
Basis data dianalogikan
seperti lemari arsip yang memiliki aturan / cara penyusunan dan penempatan
arsip-arsip didalamnya dengan tujuan jika kita ingin mencari dan mengambil
kembali
arsip/buku dari lemari arsip tersebut dapat dilakukan dengan mudan dan cepat.
Adapun operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan dengan basis data adalah sebagai berikut :
1. Create Database (Pembuatan basis data baru)
2. Drop Database (Penghapusan basis data baru)
3. Create Table (File atau pembuatan tabel)
4. Drop Table (Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data)
5. Insert (Penambahan / pengisian data baru sebuah file / tabel)
6. Search / Retrieve (Pengambilan data dari sebuah file / tabel)
7. Delete (Penghapusan data dari sebuah file / tabel)
8. Display, browse (Menampilkan basis data)
9. Update, Edit (Mengubah dan meng-edit data yang terdapat di dalam tabel basis data)
10. Menghapus data dari tabel basis data (delete, zap, pack)
11. Create Index (Membuat indeks untuk setiap tabel basis data)
arsip/buku dari lemari arsip tersebut dapat dilakukan dengan mudan dan cepat.
Adapun operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan dengan basis data adalah sebagai berikut :
1. Create Database (Pembuatan basis data baru)
2. Drop Database (Penghapusan basis data baru)
3. Create Table (File atau pembuatan tabel)
4. Drop Table (Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data)
5. Insert (Penambahan / pengisian data baru sebuah file / tabel)
6. Search / Retrieve (Pengambilan data dari sebuah file / tabel)
7. Delete (Penghapusan data dari sebuah file / tabel)
8. Display, browse (Menampilkan basis data)
9. Update, Edit (Mengubah dan meng-edit data yang terdapat di dalam tabel basis data)
10. Menghapus data dari tabel basis data (delete, zap, pack)
11. Create Index (Membuat indeks untuk setiap tabel basis data)
BAB
III
Manfaat
Basis Data
Basis Data mempunyai beberapa manfaat antara lain
yaitu :
1. Sebagai
komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar
dalam menyediakan informasi.
2. Menentukan
kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang
disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
3. Mengatasi
kerangkapan data (redundancy data).
4. Menghindari
terjadinya inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
6. Menyusun
format yang standar dari sebuah data.
7. Penggunaan
oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan
sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
8. Melakukan
perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau
dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan
password terhadap masing-masing data.
9. Agar pemakai
mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini
bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan
database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna,
programmer dan administratornya.
BAB
IV
Keuntungan
& Kelemahan Basis Data
Basis Data memiliki keuntungan dan
kelemahan yaitu sebagai berikut :
Keuntungan dari basis data:
a. Terkontrolnya Kerangkapan Data
- Pada Non Basis Data : Setiap program aplikasi mempunyai file tersendiri sehingga banyak field yang terulang kembali pada file lain. Hal ini akan membuang ruang storage.
- Basis Data : Hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
b. Terpeliharanya keselarasan ( kekonsistenan ) data
c. Data dapat dipakai secara bersama
d. Dapat diterapkan standarisasi
e. Keamanan data terjamin
f. Terpeliharanya Integritas data
g. Terpeliharanya keseimbangan ( keselarasan ) antara kebutuhan data yang
berbeda dalam setiap aplikasi
h. Data independence ( Kemandirian Data )
Kelemahan :
- Sistem lebih rumit, jadi memerlukan tenaga ahli dalam disain, program dan implementasi
- Lebih mahal
- Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi
- Karena semua data di tempat terpusat, kerusakan software dan hardware dapat terjadi
- Proses pemeliharaan dapat memakan waktu karena ukurannya yang besar
- Proses back up data memakan waktu
BAB
III
Penutup
Kesimpulan
Basis data atau juga
disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual,
database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling
berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga
menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis data agar
dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak
yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management
System (DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data
akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data.
Komponen dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya data, hardware, software, dan user. Istilah-istilah dalam basis data juga seyogyanya kita tahu, yaitu: enterprise, entitas, atribut, nilai data, kunci elemen data, record data.
Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu: Internal/Physical Level, External/View Level, Conceptual/Logical Level. Tujuan utama dari arsitektur 3 level tersebut adalah untuk menyediakan data independence yang terbagi 2: Logical Data Independence (kebebasan data secara logika) dan Physical Data Independence (kebebasan data secara fisik).
Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record.
Komponen dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya data, hardware, software, dan user. Istilah-istilah dalam basis data juga seyogyanya kita tahu, yaitu: enterprise, entitas, atribut, nilai data, kunci elemen data, record data.
Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu: Internal/Physical Level, External/View Level, Conceptual/Logical Level. Tujuan utama dari arsitektur 3 level tersebut adalah untuk menyediakan data independence yang terbagi 2: Logical Data Independence (kebebasan data secara logika) dan Physical Data Independence (kebebasan data secara fisik).
Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record.
DBMS
dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan,
mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis
dan efisien. Kelebihan-kelebihan dari DBMS antara lain terdapat dari faktor
performance nya yang lebih efisien dalam penggunaan penyimpanan data atau
memory, integritas data yang lebih terjamin, independensi, sentralisasi, dan
sekuritas yang lebih fleksibel. Komponen-komponen yang terdapat dalam DBMS
terdiri dari interface, database control system, hardware, operating system,
database, dan user.
Dalam
pembuatan basisdata terdapat beberapa tahapan antara lain pengumpulan dan
analisis, perancangan database secara konseptual, dan terakhir proses design
database.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar