BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut kodrat serta irodatnya bahwa manusia dilahirkan untuk menjadi
pemimpin. Dan manusia telah dikaruniai sifat dan sekaligus tugas
sebagai seorang pemimpin. Pada masa sekarang ini setiap individu sadar
akan pentingnya ilmu sebagai petunjuk/alat/panduan untuk memimpin umat
manusia yang semakin besar jumlahnya serta komplek persoalannya. Atas
dasar kesadaran itulah dan relevan dengan upaya proses pembelajaran yang
mewajibkan kepada setiap umat manusia untuk mencari ilmu. Dengan
demikian upaya tersebut tidak lepas dengan pendidikan, dan tujuan
pendidikan tidak akan tercapai secara optimal tanpa adanya manajemen
atau pengelolaan pendidikan yang baik, yang selanjutnya dalam kegiatan
manajemen pendidikan diperlukan adanya pemimpin yang memiliki kemampuan
untuk menjadi seorang pemimpin.
Dan
Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang
efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting
misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas.
Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti
Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan
sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat
pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang
mereka inginkan.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah ini antara lain :
1. Mengetahui dasar-dasar kepemimpinan dalam menejemen pelayanan kesehatan.
2. Mengetahui dan menjelaskan pengertian kepeminpinan dalam menejemen pelayanan kesehatan.
3. Mengetahui dan menjelaskan unsur-unsur kepemimpinan dalam menejemen pelayanan kesehatan.
4. Mengetahui pemimpin memenejemen sifat pemimpin dalam menejemen kesehatan.
5. Mengetahui teori lahirnya seorang pemimpin.
6. Mengetahui dan menjelaskan gaya kepemimpian dalam dunia keperawatan.
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini supaya para pembaca khususnya mahasiswa mampu untuk :
ü Mampu mengetahui dasar – dasar kepemimpinan
ü Mampu mengetahui Pengertian kepemimpinan
ü Mampu mengetahui Unsur - unsur kepemimpinan
ü Mampu mengetahui Sifat pemimpin
ü Mampu mengetahui teori lahirnya seorang pemimpin
ü Mampu mengetahui gaya kepemimpinan
ü Mampu menjadi calon pemimpin yang baik di masa depan
D. MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat yang dapat kita peroleh pada penulisan makalah ini yaitu :
Ø sebagi pelajar kita semua dapat menerapkan pengetahuan dan informas – informasi yang kita dapatkan dari isi makalah ini .
Ø untuk mendapatkan berbagai gambaran yang lebih jelas terhadap kepemimpinan itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DASAR –DASAR KEPEMIMPINAN
Pada umumnya para ahli berpendapat bahwa kepemimpinan (leadership) adalah pokok atau inti pada manajemen.
Kepemimpinan berkaitan dengan kemampuan motivasi, komunikasi,dan
hubungan antar manusia. Seorang pemimpin harus memotivasi dirinya
sendiri dan orang lain agar mau bekerja untuk mencapai tujuan. Pemimpin
yang mampu berkomunikasi dan mampu berhubungan manusiawi dengan orang
lain (human relation) dengan baik akan lebih mudah mempengaruhi dan
menggerakkan orang lain sesuai keinginannya dalam mencapai tujuan yang
dikehendaki.
B. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Banyak pengertian atau teori kepemimpinan disampaikan, beberapa
dikemukakan disini dengan maksud makin banyak pengertian diberikan oleh
para ahli semakin lengkap pemahaman kita akan kedudukan,tugas,
kewajiban, dan wewenang seorang pemimpin dan sebagainya.
JAMES A.F. Stonner dan Henry Mintzber menyampaikan, bahwa kepemimpinan
berkaitan erat dengan fungsi manajemen yang amat penting yaitu
penggerakkan pelaksana (actuating), pengarahan (directing), atau
memerintah (command), kemampuan koordinasi (coordinating), pengawasan
dan pengendalian (controlling), berkomunikasi (communicating), menuntut,
membimbing (leading : memimpin) dan mengambil keputusan (decision
making) dan menjadi nara sumber (resourcing).
G.R. Terry mengungkapkan, kebanyakan pemimpin-pemimpin efektif
merupakan orang yang bermotivasi tinggi dan menetapkan standar-standar
prestasi tinggi bagi mereka sendiri. Mereka ingin mengetahui banyak hal,
bersifat energik dan merasa di tantang oleh problem –problem yang sulit
di pecahkan oleh mereka. Seorang pemimpin mengugah keinginan seseorang
untuk melaksanakan suatu hal. Ia menunjukkan arah yang harus di tempuh
dan ia membina anggota-anggota kelompok kearah penyelesaian hasil
pekerjaan kelompok.
George R.Terry : “kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemampuan untuk tujuan kelompok”
“kepemimpinan
adalah hubungan dimana satu orang yakni pemimpinan mempengaruhi pihak
lain untuk bekerja sama secara sukarela di dalam mengerjakan tugas=tugas
yang berhubungan untuk mencapai hal yang di inginkan oleh pemimpin
tersebut”.
Dubin :“ Kepemimpinan adalah aktivitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan.
Harold koontz dan cyrillo’donnell : “Kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum”.
“Kepemimpinan adalah seni membujuk bawhan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan merekA dengan semangat keyakinan.”
Orwalay Tead : “Kepemimpinan adalahn aktivitas mempengaruhi orang-orang agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan”.
Seorang
tujuan dapat mempengaruhi bawahannya untuk melaksanakan kehenaknya
untuk mencapai organisasi, menurut Jhon Frech, Bertram Raven, Lenc
magginsa, Amitzai, etzioni dan lain-lain, antara lain karena adanya daya
kekuatan (power) :
1. Daya kekuatan memaksa (coercive power)
2. Daya kekuatan memberi (reward power)
3. Daya kekuatan yang sah (legitimate power)
4. Daya kekuatan karena keahlian (expert power)
5. Daya kekuasaan refrensi (kekuatan menjadi nara sumber, acuan/ sumber referensi)
6. Daya kekuatan kharisma (charismatic power)
7. Data kekuatan jabatan (position power)
8. Daya kekuatan pribadi (personal power)
9. Daya kekuatan informasi (information power)
10. Daya kekuatan informasi (information power)
11. Daya kekuatan koneksi (connection power) dan sebagainya.
Ralph M. Stogdill : “
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan sekelompok
orang yang terorganisir dalam usaha mereka menetapkan tujuan dan
mencapai tujuan”.
Kepemimpinan
sebagai konsep menejemen seperti dikemukakan oleh Ralph M. Stogdill
dapat dirumuskan ke dalam berbagai macam defenisi, bergantung dari mana
titik tolak pemikirannya.
1. Suatu seni untuk menciptakan kesesuaian paham
2. Suatu bentuk persuasi dan inspirasi
3. Sesuat kepribadian yang mempunyai pengaruh
4. Tindakan dan prilaku
5. Titik sentral proses kegiatan kelompok
6. Hubungan kekuatan atau kekuasaan
7. Sarana pencapaian tujuan
8. Suatu hasil dari interaksi
9. Adalah peranan yang dipolakan
10. Sebagai inisiasi (permulaan) struktur.
Untuk
mendalami arti dan lingkup pengertian dan butir – butir kepemimpinan di
atas, dikemukakan beberapa uraian serta penjelasan secara singkat
sebagai berikut :
1. Kepemimpinan
sebagai suatu seni untuk menciptakan kesesuaian paham. Ini berarti
bahwa setiap pemimpin (leader) melalui kerja sama yang sebaik – baiknya
harus mampu membuat para bawahan mencapai hasil yang telah ditetapkan.
Peranan pimpinan memberikan dorongan terhadap bawahan untuk mengerjakan
apa yang dikehendaki pemimpin.
2. Kepemimpina
sebagai suatu bentuk persuai dan inspirasi. Adalah suatu kemampuan
untuk mempengaruhi orang lain yang dilakukan bkan melalui paksaan
melaingkan himbauan dan persuasi.
3. Kepemimpinan
adalah suatu kepribadian yang memiliki pengaruh, kepribadian dapat
diartikan sebagai sifat – sifat (traits) dan watak pemimpin yang
menunjukkan keunggulan, sehingga menyebabkan pemimpin tersebut memiliki
pengaruh terhadap bawahan.
4. Kepemimpinan adalah tindakan atau perilaku ini
digambarkan sebagai serangkaian perilaku seseorang yang mengarahkan
kegiatan –kegiatan bersama. Dari serangkaian perilaku tersebut dapat
berupa menilai anggota kelompok , menentukan hubungan kerjasama, mampu
memperhatikan kepentigan bawahan,dsb.
5. Kepemimpinan
merupakan titiksentral proses kegiatan kelompok, dalam kehidupan
organisasi dari kepemimpinan diharapkan lahir sebagai gagasan baru,
memberikan dorongan lahirnya perubahan, kegiatan dan seluruh proses
kegiatan kelompok.
6. Kepemimpinan
merupakan hubungan kekuatan dan kekuasaan sekelompok orang antara yang
memimpin dan yang dipimpin, hubungan tersebut mencermingkan seseorang
atau sekelompok orang berprilaku karna akibat adanya kebiwaan/ kekuasaan
yang ada pada orang yang memimpin.
7. Kepemimpinan
sebagai sarana penciptaan tujuan. Dalam Hal ini pemimpin merupakan
seseorang yang memiliki suatu program dan berprilaku secara bersama –
sama dengan anggota kelompok dengan mempergunakan cara atau gaya
tertentu, sehingga kepemimpinan mempunyai perana sebagai kekuatan
dinamik yang mendorong, memotivasi dan mengkoordinasi organisasi dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
8. Kepemimpinan
merupakan hasil dari interaksi, kepemimpinan adalah merupakan suatu
proses social, merupakan hubungan antara pribadi dimana pihak lain
mengadakan pentesuaian.
9. Kepemimpinan adalah peranan yang dibedakan dalam oganisasi setiap anggota mempunyai perana yang berbeda – beda.
10. Kepemimpinan
adalah sebagai inisiasi struktur. Kepemimpinan jangan diaggap sebagai
jabatan pasif, melainkan harus berperan sebagai suatu jabatan yang
terlibat dalam suatu tindakan.
Menurut
Sullivan dan Decker Kepemimpinan merupakan penggunaan keterampilan
seseorang dalam mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan sesuatu
dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya. Kepemimpinan merupalan
interaksi antar kelompok, proses mempengaruhi kegiatan suatu organisasi
dalam pencapaian tujuan. Claus dan Bailey dalam Lancaster
mendefinisikan kepemimpinan sebagai suatu kelompok kegiatan yang
mempengaruhi anggota kelompok, bergerak menuju pencapaian tujuan yang
ditentukan. Stogdill mendefinisikan sebagai suaru proses mempengaruhi
aktivitas kelompok terorganisasi dalam upaya menyusun dan mencapai
tujuan.
Berdasarkan
pandangan tersebut dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan
proses mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan organisasi.
Kadang-kadang ada kecenderungan menggunakan istilah kepemimpinan dan
manajemen untuk pengertian yang sama. Sebenarnya kedua istilah ini
mempunyai pengetian yang berbeda. Manajemen merupakan pengkoordinasian
dan pengintegrasian semua sumber yang ada melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pencapaian tujuan.
Sebaliknya konsep kepemimpinan menekankan pada proses perilaku yang
berfungsi di dalam dan di luar sutu organisasi. Dalam konteks
organisasi, kepemimpinan terutama menekankan pada funsi pengarahan yang
meliputi memberitahu, menunjukkan dan memotivasi bawahan. Fungsi
manajemen ini sangat terkait dengan faktor manusia dalam suatu
organisasi yang mencakup interaksi antar manusia dan berfokus pada
kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain. Kepemimpinan dalam
keperawatan merupakan penggunaan keterampilan seorang pemimpin (perawat)
dalam mempengaruhi perawat lain dibawah pengawasannya untuk pembagian
tugas dan tanggungjawabnya dalam memberikan pelayanan dan asuhan
keperawatan sehingga tujuan keperawatan tercapai. Setiap perawat
mempunyai potensi yang berbeda dalam kepemimpinan, namum keterampilan
ini dapat dipelajari sehingga selalu dapat ditingkatkan.
Kepemimpinan
adalah proses dalam mempengaruhi kegiatan – kegiatan seseorang atau
keleompok dalam usahanya mencapai tujuan di dalam suatu situasi
tertentu. Dari berbagai pendapat tersebut, memberikan gambaran bahwa
kepemimpinan dilihat dari sudut pendakatan apapun mempunyai sifat
universitas dan merupakan suatu gejala sosial yang memberikan makna:
1. Kepemimpianan
adalah sesuatu yang melekat pada diri seseorang pemimpin berupa
sifat-sifat tertentu : kepribadian (personality), kemampuan (ability),
dan kesanggupan (capabilility).
2. Kepemimpianan
adalah serangkaian kegiatan (activity) pemimpin tidak dapat di pisahkan
dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku pemeimpin itu
sendiri.
3. Kepemimpinan adalah sebagai proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, bawahan, and sutuasi.
C. UNSUR – UNSUR KEPEMIMPINAN
Terdapat beberapa unsur pokok yang mendasari atau sudut pandang dalam merumuskan definisi kepemimpinan, yaitu:
1. Adanya pemimpin
Unsur
pertama dari kepemimpianan adanya pemimpin yakni seorang yang mendorong
dan atau mempengaruhi seseorang atau mempengaruhi sesorang atau
sekelompok orang lain, sehingga tercipta hubungan kerja yang serasi dan
menguntungkan untuk melakuakn aktivitas - aktivitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang didinginkan.
2. Adanya pengikut.
Unsur
kedua dari kepemimpinan adanya pengikut yakni sesorang atau sekelompok
orang yang mendapat dorongan atau pengaruh sehingga bersedia dan dapat
melakukan berbagai aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
di tetapkan.
3. Adanya sifat atau perilaku tertentu.
Unsur
ketigadari kepemimpinan adnya sifat atau perilaku tertentu yang
dimiliki oleh pemimpin yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong dan
ataupun mempegaruhi seseorang atau sekelompok orang.
4. Adanya situasi dan kondisi tertentu.
Unsur
keempat dari kepemimpinan adalah adanya situasi dan kondisi tertentu
yang memungkinkan terlaksananya kepemimpinan. Situasi adan kondisi yang
di maksud dibedakan atas dua macam. pertama, situasi dan kondisi yang
terdapat di dalam organisasi. Kedua, situasi dan kondisi yang terdapat
di luar organisasi yakni lingkungan secara keseluruhan.
Kepemimpinan
memang dibedakan dengan pemimpin. Seseorangyan kebetulan menduduki
kursi pimpinan sebagai pemimpin formal. Tetapi jika orang tersebut tidak
memiliki kemampuan untuk mendorong dan mempengaruhi orang lain sehingga
mau berbuat sebagaimana yang diingnkan, maka orang tersebut karena
tidak memiliki kepemimpinan, sulit disebut sebagai pemimpin yang baik.
Sebaiknya seseorang sekalipun tidak menduduki jabatan apapun, tetapi
jika kebetulan memiliki pengaruh yang besar. Serta selalu menjadi
panutan bagi orang lain, maka orang tersebut sebenarnya adalah seorang
pemimpin yang baik. Orang seperti ini, dalam kehidupan sehari-hari
dikenal dengan nama pemimpin informal. Jika pemimpin informal ini dapat
dimanfaatkan sumbangannya akan cukup besar dalam mamajukan bebagai aspek
kehidupan masyrakat, termasuk dalam turut mensukseskan berbagai program
kesehatan, terutama program kesehatan masyarakat.(public health service).
D. SIFAT –SIFAT PEMIMPIN
Untuk memahami apa sebenarnya yang dimakud dengan kepemimpinan, banyak
pendekatan yang dipergunakan para ahli dalam menelurkan suatu teori atau
pendapat tentang kepemimpinan. Banyak teori yang di kemukakan pada
umumnya berdasrkan “ pendekatan sifat, pendekatan perilaku, pendekatan
kontingensi, dan pendekatan terpadu/ gabungan.
Teori sifat (the traitist theory of leadership)
Menurut Ordway Tead, 10 (sepuluh) sifat yng perlu dimiliki seorang pemimpin:
· Memiliki kekuatan fisik dan mental.
· Paham arah & tujuan
· Antusiasme
· Ramah tamah dan efektif
· Memiliki integritas (terpercaya)
· Memiliki keahlian tehknis
· Cepet dan tepat dalam pengambilan keputusan
· Cerdas