Kamis, 30 Juni 2016

Makalah Kepemimpinan (Leadership)

BAB  I
PENDAHULUAN
A.     LATAR BELAKANG
               Menurut kodrat serta irodatnya bahwa manusia dilahirkan untuk menjadi pemimpin.  Dan manusia telah dikaruniai sifat dan sekaligus tugas sebagai seorang pemimpin. Pada masa sekarang ini setiap individu sadar akan pentingnya ilmu sebagai petunjuk/alat/panduan untuk memimpin umat manusia yang semakin besar jumlahnya serta komplek persoalannya. Atas dasar kesadaran itulah dan relevan dengan upaya proses pembelajaran yang mewajibkan kepada setiap umat manusia untuk mencari ilmu. Dengan demikian upaya tersebut tidak lepas dengan pendidikan, dan tujuan pendidikan tidak akan tercapai secara optimal tanpa adanya manajemen atau pengelolaan pendidikan yang baik, yang selanjutnya dalam kegiatan manajemen pendidikan diperlukan adanya pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin.
Dan Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.
B.     RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah ini antara lain :
1.                  Mengetahui  dasar-dasar kepemimpinan dalam menejemen pelayanan kesehatan.
2.                  Mengetahui dan menjelaskan pengertian kepeminpinan dalam menejemen pelayanan kesehatan.
3.                  Mengetahui dan menjelaskan unsur-unsur kepemimpinan dalam menejemen pelayanan kesehatan.
4.                  Mengetahui  pemimpin  memenejemen sifat pemimpin dalam menejemen kesehatan.
5.                  Mengetahui teori lahirnya seorang pemimpin.
6.                  Mengetahui dan menjelaskan gaya kepemimpian dalam dunia keperawatan.
C.     TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini supaya para pembaca khususnya mahasiswa mampu untuk :
ü  Mampu mengetahui dasar – dasar kepemimpinan
ü  Mampu mengetahui Pengertian kepemimpinan
ü  Mampu mengetahui Unsur  - unsur kepemimpinan
ü  Mampu mengetahui Sifat pemimpin
ü  Mampu mengetahui teori lahirnya seorang pemimpin
ü  Mampu mengetahui gaya kepemimpinan
ü  Mampu menjadi calon pemimpin yang baik  di masa depan
D.    MANFAAT PENULISAN 
Adapun manfaat yang dapat kita peroleh  pada penulisan makalah ini yaitu :  
Ø  sebagi pelajar kita semua dapat menerapkan pengetahuan dan informas – informasi yang kita dapatkan dari isi makalah ini .
Ø  untuk mendapatkan  berbagai gambaran yang lebih jelas terhadap kepemimpinan itu sendiri.
BAB  II
PEMBAHASAN
A.     DASAR –DASAR KEPEMIMPINAN
            Pada umumnya para ahli berpendapat bahwa kepemimpinan (leadership) adalah pokok atau inti pada manajemen.
            Kepemimpinan berkaitan dengan kemampuan motivasi, komunikasi,dan hubungan antar manusia. Seorang pemimpin harus memotivasi dirinya sendiri dan orang lain agar mau bekerja untuk mencapai tujuan. Pemimpin yang mampu berkomunikasi dan mampu berhubungan manusiawi dengan orang lain (human relation) dengan baik akan lebih mudah mempengaruhi dan menggerakkan orang lain sesuai keinginannya dalam mencapai tujuan yang dikehendaki.
B.     PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
            Banyak pengertian atau teori kepemimpinan disampaikan, beberapa dikemukakan disini dengan maksud makin banyak pengertian diberikan oleh para ahli semakin lengkap pemahaman kita akan kedudukan,tugas, kewajiban, dan wewenang seorang pemimpin dan sebagainya.
            JAMES A.F. Stonner dan Henry Mintzber menyampaikan, bahwa kepemimpinan berkaitan erat dengan fungsi manajemen yang amat penting yaitu penggerakkan pelaksana (actuating), pengarahan (directing), atau memerintah (command), kemampuan koordinasi (coordinating), pengawasan dan pengendalian (controlling), berkomunikasi (communicating), menuntut, membimbing (leading : memimpin) dan mengambil keputusan (decision making) dan menjadi nara sumber (resourcing).
            G.R. Terry mengungkapkan, kebanyakan pemimpin-pemimpin efektif merupakan orang yang bermotivasi tinggi dan menetapkan standar-standar prestasi tinggi bagi mereka sendiri. Mereka ingin mengetahui banyak hal, bersifat energik dan merasa di tantang oleh problem –problem yang sulit di pecahkan oleh mereka. Seorang pemimpin mengugah keinginan seseorang untuk melaksanakan suatu hal. Ia menunjukkan arah yang harus di tempuh dan ia membina anggota-anggota kelompok  kearah penyelesaian hasil pekerjaan kelompok.
George R.Terry  : “kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemampuan untuk tujuan kelompok”
“kepemimpinan adalah hubungan dimana satu orang yakni pemimpinan mempengaruhi pihak lain untuk bekerja sama secara sukarela di dalam mengerjakan tugas=tugas yang berhubungan untuk mencapai hal yang di inginkan oleh pemimpin tersebut”.
Dubin :Kepemimpinan adalah aktivitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan.
Harold koontz dan cyrillo’donnell : “Kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum”.
“Kepemimpinan adalah seni membujuk bawhan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan merekA dengan semangat keyakinan.”
Orwalay Tead :  “Kepemimpinan  adalahn aktivitas mempengaruhi orang-orang agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan”.
Seorang tujuan dapat mempengaruhi bawahannya untuk melaksanakan kehenaknya untuk mencapai organisasi, menurut Jhon Frech, Bertram Raven, Lenc magginsa, Amitzai, etzioni dan lain-lain, antara lain karena adanya daya kekuatan (power) :
1.      Daya kekuatan memaksa (coercive power)
2.      Daya kekuatan memberi (reward power)
3.      Daya kekuatan yang sah (legitimate power)
4.      Daya kekuatan karena keahlian (expert power)
5.      Daya kekuasaan refrensi (kekuatan menjadi nara sumber, acuan/ sumber referensi)
6.      Daya kekuatan kharisma  (charismatic power)
7.      Data kekuatan jabatan (position power)
8.      Daya kekuatan pribadi (personal power)
9.      Daya kekuatan informasi (information power)
10.  Daya kekuatan informasi (information power)
11.  Daya kekuatan koneksi (connection power) dan sebagainya.
Ralph M. Stogdill : “ Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan sekelompok orang  yang terorganisir dalam usaha mereka menetapkan tujuan  dan mencapai tujuan”.
Kepemimpinan sebagai konsep menejemen seperti  dikemukakan oleh Ralph M. Stogdill dapat dirumuskan ke dalam berbagai macam defenisi, bergantung dari mana titik tolak pemikirannya.
1.      Suatu seni untuk menciptakan kesesuaian paham
2.      Suatu bentuk persuasi dan inspirasi
3.      Sesuat kepribadian yang mempunyai pengaruh 
4.      Tindakan dan prilaku
5.      Titik sentral proses kegiatan kelompok
6.      Hubungan kekuatan atau kekuasaan
7.      Sarana pencapaian tujuan
8.      Suatu hasil dari interaksi
9.      Adalah peranan yang dipolakan
10. Sebagai inisiasi (permulaan) struktur.
Untuk mendalami arti dan lingkup pengertian dan butir – butir kepemimpinan di atas, dikemukakan beberapa uraian serta penjelasan secara singkat sebagai berikut :
1.      Kepemimpinan sebagai suatu seni untuk menciptakan kesesuaian paham. Ini berarti bahwa setiap pemimpin (leader) melalui kerja sama yang sebaik – baiknya harus mampu membuat para bawahan mencapai  hasil yang telah ditetapkan. Peranan pimpinan memberikan dorongan terhadap bawahan untuk mengerjakan apa yang dikehendaki pemimpin.
2.      Kepemimpina sebagai suatu bentuk persuai dan inspirasi. Adalah suatu kemampuan untuk  mempengaruhi  orang lain yang dilakukan bkan melalui paksaan melaingkan himbauan dan persuasi.
3.      Kepemimpinan adalah suatu kepribadian yang memiliki pengaruh, kepribadian dapat diartikan sebagai sifat – sifat (traits) dan watak pemimpin yang menunjukkan keunggulan, sehingga menyebabkan pemimpin tersebut memiliki pengaruh terhadap bawahan.
4.      Kepemimpinan adalah tindakan atau perilaku   ini digambarkan sebagai serangkaian perilaku seseorang yang mengarahkan kegiatan –kegiatan bersama. Dari serangkaian perilaku tersebut dapat berupa menilai anggota kelompok , menentukan hubungan kerjasama, mampu memperhatikan kepentigan bawahan,dsb.
5.      Kepemimpinan merupakan titiksentral proses kegiatan kelompok, dalam kehidupan organisasi dari kepemimpinan diharapkan lahir sebagai gagasan baru, memberikan dorongan lahirnya perubahan, kegiatan dan seluruh proses kegiatan kelompok.
6.      Kepemimpinan merupakan hubungan kekuatan dan kekuasaan sekelompok orang antara yang memimpin dan yang dipimpin, hubungan tersebut mencermingkan seseorang atau sekelompok orang berprilaku karna akibat adanya kebiwaan/ kekuasaan yang ada pada orang yang memimpin.
7.      Kepemimpinan sebagai sarana penciptaan tujuan. Dalam Hal ini pemimpin merupakan seseorang yang memiliki suatu program dan berprilaku secara bersama – sama dengan anggota kelompok dengan mempergunakan cara atau gaya tertentu, sehingga kepemimpinan mempunyai perana sebagai kekuatan dinamik yang mendorong, memotivasi dan mengkoordinasi organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
8.      Kepemimpinan merupakan hasil dari interaksi, kepemimpinan adalah merupakan suatu proses social, merupakan hubungan antara  pribadi dimana pihak lain mengadakan pentesuaian.
9.      Kepemimpinan adalah peranan yang dibedakan  dalam oganisasi  setiap anggota mempunyai perana yang berbeda – beda.
10. Kepemimpinan adalah sebagai inisiasi struktur. Kepemimpinan jangan diaggap sebagai jabatan pasif, melainkan harus berperan sebagai suatu jabatan yang terlibat dalam suatu tindakan.
Menurut Sullivan dan Decker Kepemimpinan merupakan penggunaan keterampilan seseorang dalam mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya. Kepemimpinan merupalan interaksi antar kelompok, proses mempengaruhi kegiatan suatu organisasi dalam pencapaian tujuan. Claus dan Bailey dalam Lancaster mendefinisikan kepemimpinan sebagai suatu kelompok kegiatan yang mempengaruhi anggota kelompok, bergerak menuju pencapaian tujuan yang ditentukan. Stogdill mendefinisikan sebagai suaru proses mempengaruhi aktivitas kelompok terorganisasi dalam upaya menyusun dan mencapai tujuan.
Berdasarkan pandangan tersebut dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan organisasi. Kadang-kadang ada kecenderungan menggunakan istilah kepemimpinan dan manajemen untuk pengertian yang sama. Sebenarnya kedua istilah ini mempunyai pengetian yang berbeda. Manajemen merupakan pengkoordinasian dan pengintegrasian semua sumber yang ada melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pencapaian tujuan. Sebaliknya konsep kepemimpinan menekankan pada proses perilaku yang berfungsi di dalam dan di luar sutu organisasi. Dalam konteks organisasi, kepemimpinan terutama menekankan pada funsi pengarahan yang meliputi memberitahu, menunjukkan dan memotivasi bawahan. Fungsi manajemen ini sangat terkait dengan faktor manusia dalam suatu organisasi yang mencakup interaksi antar manusia dan berfokus pada kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain. Kepemimpinan dalam keperawatan merupakan penggunaan keterampilan seorang pemimpin (perawat) dalam mempengaruhi perawat lain dibawah pengawasannya untuk pembagian tugas dan tanggungjawabnya dalam memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan sehingga tujuan keperawatan tercapai. Setiap perawat mempunyai potensi yang berbeda dalam kepemimpinan, namum keterampilan ini dapat dipelajari sehingga selalu dapat ditingkatkan.
Kepemimpinan adalah proses dalam mempengaruhi kegiatan – kegiatan seseorang atau keleompok dalam usahanya mencapai tujuan di dalam suatu situasi tertentu. Dari berbagai pendapat tersebut, memberikan gambaran bahwa kepemimpinan dilihat dari sudut pendakatan apapun mempunyai sifat universitas dan merupakan suatu gejala sosial yang memberikan makna:
1.      Kepemimpianan adalah sesuatu yang melekat pada diri seseorang pemimpin berupa sifat-sifat tertentu : kepribadian (personality), kemampuan (ability), dan kesanggupan  (capabilility).
2.      Kepemimpianan adalah serangkaian kegiatan (activity) pemimpin tidak dapat di pisahkan dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku pemeimpin itu sendiri.
3.      Kepemimpinan adalah sebagai proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, bawahan, and sutuasi.
C.     UNSUR – UNSUR KEPEMIMPINAN
Terdapat beberapa unsur pokok yang mendasari atau sudut pandang dalam merumuskan definisi kepemimpinan, yaitu:
1.     Adanya pemimpin
Unsur pertama dari kepemimpianan adanya pemimpin yakni seorang yang mendorong dan atau mempengaruhi seseorang atau mempengaruhi sesorang atau sekelompok orang lain, sehingga tercipta hubungan kerja yang serasi dan menguntungkan untuk melakuakn aktivitas -  aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan yang didinginkan.
2.     Adanya pengikut.
Unsur kedua dari kepemimpinan adanya pengikut yakni sesorang atau sekelompok orang yang mendapat dorongan atau pengaruh sehingga bersedia dan dapat melakukan berbagai aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
3.     Adanya sifat atau perilaku tertentu.
Unsur ketigadari kepemimpinan adnya sifat atau perilaku tertentu yang dimiliki oleh pemimpin yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong dan ataupun mempegaruhi seseorang atau sekelompok orang.
4.     Adanya situasi dan kondisi tertentu.
Unsur keempat dari kepemimpinan adalah adanya situasi dan kondisi tertentu yang memungkinkan terlaksananya kepemimpinan. Situasi adan kondisi yang di maksud dibedakan atas dua macam. pertama, situasi dan kondisi yang terdapat di dalam organisasi. Kedua, situasi dan kondisi yang terdapat di luar organisasi yakni lingkungan secara keseluruhan.
Kepemimpinan memang dibedakan dengan pemimpin. Seseorangyan kebetulan menduduki kursi pimpinan sebagai pemimpin formal. Tetapi jika orang tersebut tidak memiliki kemampuan untuk mendorong dan mempengaruhi orang lain sehingga mau berbuat sebagaimana yang diingnkan, maka orang tersebut karena tidak memiliki kepemimpinan, sulit disebut sebagai pemimpin yang baik. Sebaiknya seseorang sekalipun tidak menduduki jabatan apapun, tetapi jika kebetulan memiliki pengaruh yang besar. Serta selalu menjadi panutan bagi orang lain, maka orang tersebut sebenarnya adalah seorang pemimpin yang baik. Orang seperti ini, dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan nama pemimpin informal. Jika pemimpin informal ini dapat dimanfaatkan sumbangannya akan cukup besar dalam mamajukan bebagai aspek kehidupan masyrakat, termasuk dalam turut mensukseskan berbagai program kesehatan, terutama program kesehatan masyarakat.(public health service).
D.    SIFAT –SIFAT PEMIMPIN
            Untuk memahami apa sebenarnya yang dimakud dengan kepemimpinan, banyak pendekatan yang dipergunakan para ahli dalam menelurkan suatu teori atau pendapat tentang kepemimpinan. Banyak teori yang di kemukakan pada umumnya berdasrkan “ pendekatan sifat, pendekatan perilaku, pendekatan kontingensi, dan pendekatan terpadu/ gabungan.
Teori sifat (the traitist theory of leadership)
Menurut Ordway Tead, 10 (sepuluh) sifat yng perlu dimiliki seorang pemimpin:
·        Memiliki kekuatan fisik dan mental.
·         Paham arah  & tujuan
·        Antusiasme
·        Ramah tamah dan efektif
·        Memiliki integritas (terpercaya)
·        Memiliki keahlian tehknis
·        Cepet dan tepat dalam pengambilan keputusan
·        Cerdas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar